Tentunya jadi menarik kalau ketiganya kita komparasi. Dari desain, harga hingga fitur, teknologi dan performanya. Setuju! Ketiganya satu kelas secara konsep, yaitu matik entry level yang ada di pasaran. Makanya, Honda Spacy Helm In dan Yamaha Soul GT sengaja enggak diikutkan, meski masih serupa secara beda segmentasi pasarnya.
Karena salah satu yang paling mempengaruhi keputusan membeli sepeda motor adalah desain dan harga, maka pada tulisan pertama ini dua hal tersebut yang jadi fokusnya. Ketiga motor ini punya harga jual yang tidak jauh berbeda. Ada di kisaran Rp 12 sampai Rp 13 jutaan.
Harga
Mari dirinci satu persatu. Harga diambil dari website masing-masing pabrikan yang merupakan harga on the road Jakarta per hari ini (22/. Dimulai dari Yamaha Mio J ya.. Matik Yamaha ini punya banyak varian. Bedanya hanya sebatas pilihan pelek spoke wheel (jari-jari) atau casting wheel (CW) dan pilihan warna.
Totalnya ada 5 varian dengan total 20 pilihan warna. Wow! paling banyak dibanding kompetitornya. Tapi beda varian saja, beda pula harganya. Semua varian yang memakai pelek CW beda tipis sih, maksimal selisih Rp 200 ribu saja.
Sedang Honda punya tiga varian berbeda, ada BeAT FI berpelek jari-jari, pelek casting wheel dan yang paling tinggi dilengkapi fitur combine breake system (CBS). Sedang Suzuki cuma punya satu varian saja, Nex FI pakai pelek CW dan harganya ternyata paling murah dibanding kompetitor yang pakai pelek serupa. Berikut harga jual masing-masing tipe:
Yamaha Mio J Spoke Wheel: Rp 12,1 juta
Yamaha Mio J Sporty Casting Wheel: 12,9 juta
Yamaha Mio J Standar Casting Wheel: Rp 12,95 juta
Yamaha Mio J Teen Casting Wheel: Rp 13,1 juta
Yamaha Mio J Black Series Casting Wheel: Rp 13,1 juta
Honda BeAT FI Spoke Wheel: Rp 12,1 juta
Honda BeAT FI Casting Wheel: Rp 12,9 juta
Honda BeAT FI Combine Brake System: Rp 13,5 juta
Suzuki Nex FI Casting Wheel: Rp 12,65 juta
Bicara desain, ketiganya punya karakter yang berbeda-beda. Honda BeAT FI yang muncul belakangan hadir dengan desain berkarakter sporty dan macho. Bentuk tubuhnya yang sedikit lebih besar dari varian terdahulu menjadi ciri. Lekukan tajam di lampu utama, bentuk sayap dan setang juga membuatnya terlihat lebih sporty.
Asiknya lagi, Honda tetap mempertahankan desain pelek palang lima yang dibalut ban ukuran 80/90-14 di depan dan 90/90-14 di belakang. Ukuran ban ini satu tingkat lebih besar dari kompetitornya, efeknya yang diperoleh tampangnya jadi makin kekar.
Sedang Mio J terlihat lebih kalem dan elegan. Manis untuk pengendara wanita tapi tetap maskulin dipakai pria. Terlebih, pilihan warnanya yang beragam juga membuatnya terlihat makin dinamis. Apalagi varian Mio J Teen, pelek warna putihnya bikin ceria. Cocok nih untuk anak muda, pelajar Sekolah Menengah Atas atau mahasiswa-mahasiswi.
Sedang Suzuki Nex FI tampil lebih sederhana. Dari bentuk keseluruhannya yang langsing tidak terlalu besar langsung terasa kesan agresifnya. Gesit, lincah dan mudah dikendalikan. Sesuai dengan target marketnya yang menyasar anak muda yang baru pertama kali naik motor. Tuh, buktinya brand ambasador-nya pakai Smash, anak muda banget!
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar